Jangan Abaikan Muntah - Mencret Pada Anak
Jangan abaikan muntah - mencret pada anak karena itu sangat berbahaya !
Saat menulis postingan ini, saya sedang berasa di RS menemani mishary rawat inap karena sebelumnya dia mengalami muntah di sertai mencret..
Malam sebelumnya saya sekeluarga jajan di luar karena lagi pengen banget nyemil. Kami membeli roti bakar rasa coklat - strawberry. Ga ada yang aneh dengan roti itu. Kami sekeluarga memakannya dengan lahap sambil menonton film. Sesudah film selesai kami memutuskan untuk tidur. Namun, belum sempat mata saya tertutup, mishary (anak kedua saya) muntah dengan posisi tidur..
Lalu saya bersihkan muntahannya, membalur badannya dengan minyak telon serta memakaikan baju ganti. Karena mengantuk, kami mencoba untuk tidur kembali.. Selang 2 jam kemudian mishary muntah lagi. Hal tersebut terus berulang sampai jam 3 shubuh. Setiap muntah saya kasih minum tapi pasti akan dikeluarkannya lagi melalui muntah selang 2jam kemudian. Panik dong saya jadinya, ada apa nih dengan anak saya kok tiba-tiba seperti ini?. Karena lelah jam 3 shubuh itu mishary nenen dan tidur, tidak ada bangun lagi sampai pagi.
Pada pagi harinya mishary tidak mau makan serta minum sama sekali dan terlihat masih mengantuk.. Berhubung hari ini Kahfi terapi, saya mau sekalian bawa Mishary berobat. Tapi pas sampai di RS kondisinya membaik. Dia kembali mau makan dan minum serta aktif main lagi.. Makanya saya memundurkan niat untuk periksa mishary.. Saya fikir semalam dia hanya masuk angin saja. Akhirnya beres kahfi terapi saya kembali ke kantor dan bekerja seperti biasa..
Menurut penuturan suami saya di rumah mishary kembali normal. Mau makan, minum, main dan tidur seperti biasanya. Yasudahlah saya coba untuk tidak terlalu khawatir walau hati mah tetep kepikiran.. hehe..
Pada sore harinya saya di beri kabar bahwa mishary mencret. Pupnya cair tapi masih ada ampasnya. Udah 2x pup kaya gitu terus. Di perjalanan pulang pas mereka menjemput saya, saya perhatikan dia kelihatan lemes lagi terus tiba-tiba muntah lagi. Banyak banget muntahannya, sepertinya sebanyak yang dia makan dari pagi - sore tadi. Tanpa fikir panjang akhirnya saya bawa mishary ke klinik terdekat. Setelah di periksa dia di haruskan untuk rawat inap karena khawatir dehidrasi..
Okelah saya terima saran dokter karena sayapun ga tau harus gimana kalau saya obatin sendiri di rumah dengan kondisi mishary yang lemes begitu. Sebelum rawat inap penunggu dan pasien harus antigen. Alhamdulillah hasil antigen mika dan mishary negatif jadi kami bisa rawat inap.
Lucunya karena panik pas masuk IGD saya cuma bawa kartu bpjs mishary dan gendong mishary aja tanpa bawa apa-apa. Sementara itu suami saya jagain kahfi di mobil. Pas mishary di kasih tindakan, saya bingung dong gimana cara ngabarin suami karena notabene saya ga bawa hp, ga bisa tinggalin mishary dan ga bisa keluar lagi. Beruntung perawat disini mau bantu saya memanggil suami untuk mengabarkan bahwa kami mau rawat inap malam ini.
2 jam berlalu di ruang rawat inap. Saya kebingungan sendiri karena mishary nangis terus sementara suami saya tidak kunjung datang. Akhirnya saya kembali nanya ke perawat suami saya kemana pas di kabarin saya rawat inap, eh di bilangnya suami saya pulang dong.. haha..
Sempet kesel waktu itu tapi saya mikir mungkin dia lagi siapin keperluan kami menginap di rumah. Dan bener dong karena kami terlalu sehati, biza dateng sama kahfi bawa koper isinya baju mika, pampers mishary, dan kebutuhan untuk menginap disini. Untuk pertama kalinya apa yg dia bawa bener semua.. hehe love you biza..
Oke, kembali ke masalah utama yaitu muntah-mencret pada anak ya.. Jadi muntah dan mencret pada anak disebabkan oleh peradangan pada dinding saluran pencernaan khususnya lambung dan usus. Gejalanya berupa mual, muntah, dan diare.
Penyebab Muntah dan Mencret Pada Anak
Penyebab muntah dan mencret pada anak di bagi menjadi tiga, yaitu :
- Gastroenteritis Virus. Ini merupakan infeksi virus, virus yang umumnya menyerang adalah Rotavirus. Gejala penyakit ini adalah muntah yang diikuti mencret dalam 12 sampai dengan 24 jam.
- Keracunan makanan. Ini merupakan kesalahan dalam mengkonsumsi makanan yang ternyata beracun (mengandung kuman yang tumbuh dalam makanan dalam waktu lama) sehingga menyebabkan muntah dan mencret dalam beberapa jam setelah mengkonsumsi makanan tersebut.
- Infeksi Bakteri. Ini merupakan diare yang disebabkan oleh bakteri, untuk infeksi ringan akan hilang dengan sendirinya. Tapi apabila terjadi infeksi parah bisa sampai menyebabkan peradangan pada usus besar (seperti kolitis shigella).
Pada kasus mishary, dokter mengecek darah juga fesesnya untuk di uji lab supaya penyebab muntah-mencretnya bisa lebih akurat. Hasil dari uji lab tersebut menyatakan bahwa mishary mengalami muntah-mencret akibat keracunan makanan, karena tidak ditemukan virus ataupun bakteri pada sample darah maupun fesesnya.
Gejala Muntah dan Mencret Pada Anak
Umumnya gejala pada anak yang mengalami muntah dan mencret adalah sebagai berikut :
- Sakit atau kram perut
- Hilang selera makan
- Sakit kepala
- Demam
- Nyeri otot dan sendi
- Mulut kering
- Mata Cekung
- Detak jantung lebih cepat
- Urin kurang banyak dan lebih gelap
- Menangis tapi tidak ada air matanya
- Kulit kering
Biasanya gejala ini akan berlangsung selama 1-2 hari, tetapi bisa juga sampai dengan 14 hari. Meskipun kondisi seperti ini cukup umum, namun jangan sampai sepele karena kondisi seperti ini dapat menyebabkan masalah yang serius yaitu dehidrasi.
Cara menangani Muntah Mencret Pada Anak
Dalam menangani masalah muntah-mencret pada anak yang perlu dilakukan adalah :
- Memastikan anak mendapatkan cairan yang cukup. Pada saat mengalami muntah-mencret, cairan di dalam tubuh akan banyak sekali keluar sehingga kita perlu memberikan asupan cairan lain untuk membantu kebutuhan tubuh agar tetap terjaga. Apabila anak menolak untuk terus-menerus minum air putih, kita juga bisa siasati dengan memberikan makanan berkuah ya bu..
- Memberikan oralit. Berkurangnya cairan tubuh akibat muntah dan mencret inimenyebabkan elektrolit juga menurun sehingga tubuh akan menjadi cepat lelah. Untuk mengatasi hal tersebut maka biasanya dokter akan memberikan cairan oralit. Namun, buibu bisa membuatnya sendiri loh dengan cara mencampur air hangat dengan gula dan garam ya..
- Memberi makan anak sedikit tapi sering. Ketika sedang muntah dan mencret anak perlu makan dengan teratur supaya tubuhnya tidak lemas dan dehidrasi. Namun apabila kita terlalu banyak memberikan makanan dapat menyebabkan perut anak menjadi sakit. Sehingga penting sekali untuk memberikan anak makan dalam porsi sedikt tapi sering. Makanan yang dipilih juga haruslah yang bertekstur lembut dan mudah di cerna seperti bubur, pisang dan sup. Jangan berikan makanan yang tinggi kandungan lemak dan gula selama proses pemulihan agar gejala cepat mereda.
- Memastikan anak cukup tidur dan beristirahat. Untuk memulihkan badannya saat sakit anak memerlukan tidur yang cukup selama 10 sampai dengan 12 jam. Ciptakan suasana rumah yang nyaman supaya anak dapat beristirahat dengan baik.
- Hindari pemberian obat tanpa resep dokter. Anak yang berusia kurang dari 12 tahun tidak di perbolehkan untuk di berikan obat tanpa resep dokter. Hal ini demi keamanan dan kesesuaian pemberian obat. Antibiotik hanya diberikan jika infeksi terjadi akibat bakteri, sementara yang di akibatkan oleh virus tidak perlu di beri antibiotik. Untuk mengetahui anak kita terinfeksi bakteri, virus atau bukan diperlukan uji lab yang di rekomendasikan dokter.
Nah, itulah penjelasan seputar muntah dan mencret pada anak. Sebagai pencegahan buibu perlu memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak itu bersih, rutin menjaga lingkungan, dan biasakan agar anak rajin mencuci tangan serta lengkapi juga imunisasi anak dengan pemberian vaksin rotavirus.
Alhamdulillah, setelah 3 hari 2 malam di rawat keadaan mishary sudah kembali sehat dan ceria lagi. Muntah sudah tidak ada, mencret sudah tidak sering (tekstur masih cair tapi sehari hanya 2 kali BAB), Nafsu makan sudah kembali normal dan tidur sudah kembali nyenyak. Sehingga kami di perbolehkan pulang.
Kedepannya saya diminta dokter untuk memasak sendiri makanan dan cemilan yang akan di berikan kepada mishary supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Baiklah, demi anak saya akan rajin masak lagi.. Semangat buibu, yang anaknya sakit semoga cepat sembuh yaa..
Post a Comment for "Jangan Abaikan Muntah - Mencret Pada Anak"
berkomentarlah dengan bijak..