Pertama Kali Bawa Anak Terapi Speech Delay Pakai BPJS

Hai semuanya..

Di kesempatan kali ini mika mau sharing sedikit cerita mengenai Terapi Speech Delay yang sedang mika jalani untuk anak pertama mika yang saat ini berusia 3 tahun 10 bulan.

Pada postingan sebelumnya mika pernah cerita bahwa anak pertama mika yaitu Kahfi mengalami speech delay (bisa di baca di link setelah paragraf ini). Seiring berjalannya waktu Kahfi sudah mulai banyak bicara di banding sebelum-sebelumnya walau masih belum jelas. Tapi hal tersebut tidak lantas membuat kekhawatiran mika menjadi hilang, tetap saja mika merasa perlu arahan dari tenaga ahli agar kahfi bisa mengejar keterlambatan bicaranya itu.

Baca juga : Cara Menangani Anak Speech delay

Mika cari-cari di internet sangat minim sekali informasi yang menjelaskan mengenai hal ini, bukannya ga ada.. Hanya saja bagi mika penjelasannya itu terlalu global. Mika ga puas hanya dengan informasi seperti itu karena setiap anak kan memiliki kondisi dan kemampuan yang berbeda-beda, jadinya mika tetep pengen bawa kahfi ke dokter anak spesialis tumbuh kembang. 

Singkat cerita restu biza sudah mika dapat nih untuk bawa kahfi terapi.. Lalu mulai deh mika search tempat dan dokter yang recomended di Pekanbaru.. Berdasarkan informasi yang mika dapatkan dari temen-temen kantor yang pernah bawa anaknya terapi ke dokter hasilnya cukup bagus hanya biayanya lumayan. Sekali pertemuan terapi biayanya adalah 150rb/jam, sementara yang namanya terapi ga mungkin sekali dateng langsung beres kan yah?.. hehehe..

Dengan kondisi mika yang sekarang ini agak berat untuk mengeluarkan uang sebanyak itu setiap kali datang terapi (inilah penting punya dana darurat !), jadinya mika coba dengan BPJS tenyata bisa di cover dong. How lucky i am.. hahaha.. 

Untuk tahapan administrasi dalam mengurus rujukan terapi ke dokter anak spesialis tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut :

1. Pastikan anak sudah memiliki kartu BPJS yang aktif.
2. Datang ke Faskes tahap1 untuk diperiksa oleh dokter umum yang ada disitu. Nanti dokter akan memperhatikan dan mendiagnosa anak kita apakah perlu terapi atau tidak, jika perlu maka dokter akan memberi rujukan ke Rumah Sakit yang ada klinik tumbuh kembang anaknya.
3. Faskes 1 memberi rujukan ke Rumah Sakit yang kita pilih untuk pengobatan selama 3 bulan. Jadi nanti setelah 3 bulan jika dirasa masih perlu di terapi bisa di perpanjang lagi surat rujukannya asal membawa surat keterangan dari rumah sakit sebelumnya yang menyatakan bahwa terapi belum selesai.
4. Fotocopy surat rujukan itu dan kartu bpjs anak sebanyak 2 lembar dan bawa ke Rumah Sakit Rujukan.
5. Lakukan pendaftaran di Rumah Sakit Rujukan dengan melampirkan Fotocopy Surat Rujukan dan Fotocopy Kartu BPJS anak.
6. Konsultasi dengan dokter anak spesialis tumbuh kembang untuk diberikan arahan perlu terapi apa aja.
7. Mulai terapi sesuai diagnosa dan pengawasan dokter anak spesialis tumbuh kembang. 

Nah, setelah mika lakukan step-step di atas pergilah mika ke RSIA bersama kahfi dan biza untuk menemui dokter anak spesialis tumbuh-kembang. Hasil diagnosa dokter alhamdulilah indra pendengaran dan syaraf-syaraf di mulut kahfi tidak ada masalah. Dengan kata lain kahfi bukan tidak bisa ngomong karena cacat atau gimana-gimana, melainkan karena kurang stimulus saja.. Setelah dapat diagnosa tersebut, kami di suruh menemui dokter rehab medik anak untuk menilai terapi apa saja yang sebaiknya diberikan..

Waktu itu hari kamis, jadwal mika ketemu dokter rehab medik adalah kamis depannya lagi.. hahaha.. Kenapa lama? karena jadwalnya penuh jadi baru kebagian di tanggal tersebut. Gapapalah daripada engga, kita harus belajar sabar.. Kamis minggu berikutnya mika, biza dan kahfi menemui dokter rehab mediknya kahfi.. Janjian jam 1 siang sementara mika udah berangkat dari jam 12 siang dong, karena katanya ada test bebas covid dulu di UGD. Daripada kenapa-kenapa kan ya, jadi mika prepare sejam sebelum.. 

Alhamdulillah kami dinyatakan bebas covid langsung naik ke lantai 5 nunggu dokternya dateng, kurang lebih jam setengah 2 kami di panggil dan masuk ruang dokter. Pertama kalinya mika dateng ke ruang dokter rehab medis adalah takjub. Soalnya ruangannya ga kaya ruangan di rumah sakit pada umumnya.. Tempatnya luas dan banyak mainan anak. Kahfi jangan di tanya.. Dia senang bermain sambil mengacak-ngacak ruangan itu.. hehe

Disana dokter mengamati tingkah laku kahfi dengan cara memberikan perintah dan mengamati responnya. Lalu kamilah ayah dan ibunya yang di tanya-tanya mengenai tumbuh-kembang kahfi dari masa kehamilan sampai hari itu. Tidak ada yang kami tutup-tutupi, kami jawab apa adanya supaya diagnosa dokternya bisa akurat. Ternyata ngaruh banget loh masa kehamilan, melahirkan, menyusui, mpasi terhadap kemampuan anak bicara..

Selanjutnya kahfi diberikan rujukan untuk menemui psikolog anak, terapi wicara dan terapi okupasi yang akan di mulai pada hari selasa dan kamis.. Akan mika ceritakan di part selanjutnya perkembangan terapi kahfi ini yaa..

Maaf nih tulisannya lama banget molornya..