Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terapi Tumbuh Kembang Anak Dengan BPJS Kesehatan

Terapi Tumbuh Kembang Anak dengan BPJS Kesehatan
Ilustrasi : Anak yang sedang terapi Wicara

Banyak sekali orang tua tidak tahu mengenai fasilitas BPJS kesehatan yang mengcover terapi tumbuh kembang anak. Sehingga keinginan untuk membawa anaknya yang mengalami gangguan tumbuh kembang menjadi maju-mundur. Tidak salah sih, soalnya biaya untuk sekali pertemuan terapi anak itu memang lumayan. Satu kali sesi pertemuan terapi saja biayanya bisa mencapai 100.000-150.000 rupiah itu belum dengan biaya pendaftaran dan sebagainya. Sementara untuk proses terapi sendiri biasanya di anjurkan minimal 2x dalam seminggu. Nah, lumayan juga kan biayanya..?. Oleh karena itu, fasilitas yang diberikan BPJS kesehatan ini jangan sampai disia-siakan. Apabila buibu merasa ada yang salah dengan tumbuh-kembang anaknya jangan ragu lagi untuk segera membawa anaknya ke klinik tumbuh kembang. 

Persyaratan anak yang dapat di cover terapi tumbuh kembangnya oleh BPJS kesehatan adalah sebagai berikut :

  1. Anak telah memiliki kartu BPJS kesehatan yang masih aktif.
  2. Usia anak maksimal 14 tahun.
  3. Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak di Faskes tingkat pertama.
  4. Mendapatkan rujukan dari dokter anak ke dokter yang menangani fisioterapi. Nantinya, jika anak terindikasi mengalami gangguan tumbuh kembang dan ternyata dokter di FTKP tidak dapat menanganinya, maka kita akan dirujuk ke rumah sakit atau klinik tumbuh kembang anak di Faskes tingkat dua.
Jika nanti ternyata pada saat konsultasi dengan dokter spesialis anak dinyatakan anak kita tidak memiliki indikasi gangguan tumbuh-kembang, maka kita tidak bisa melanjutkan ke proses terapi. Upayakan saat proses konsultasi kita menjawab semua pertanyaan dokter dengan jujur, sehingga keadaan anak kita bisa lebih apa adanya dan terapinya bisa lebih tepat sasaran.

Saya sendiri saat ini akhirnya membawa kedua anak saya terapi ke rumah sakit klinik tumbuh kembang. Karena saya merasa kedua putra saya ini mengalami speech delay. Untuk anak kedua saya ini gejala speech delaynya menurut saya adalah dia banyak mengulang percakapan saya (membeo) dan pengucapan kata tidak jelas (seringkali hanya mengucapkan akhiran kata saja) sementara yang saya tahu untuk anak seusianya seharusnya sudah bisa menjawab pertanyaan sederhana. Oleh karena itu saya memilih untuk membawanya dan mengeceknya kepada ahli tumbuh kembang supaya saya dapat pencerahan harus bagai mana. 

Hasil diagnosa dokter anak dan dokter ahli fisioterapi menyatakan bahwa anak kedua saya ini mengalami speech delay tapi masih kategori ringan yang disebabkan kurang stimulasi saja. Berbeda dengan abangnya yang juga mengalami gangguan perilaku, adiknya hanya mengalami gangguan bahasa saja sehingga terapi yang di anjurkan adalah terapi wicara. Sebelumnya untuk cerita pengalaman anak pertama saya terapi speech delay bisa dibaca setelah paragraf ini ya..


Memiliki anak yang tumbuh dan berkembang sesuai usianya adalah harapan setiap orang tua, sehingga adalah kewajiban orang tua untuk bisa mengoptimalkannya. Jangan berkecil hati jika diagnosa dokter nanti terasa menyakitkan atau rasanya ingin kita bantah. Hal itu wajar karena kita sebagai orang tua pasti tidak ingin mendengar hal yang buruk mengenai kondisi anaknya. Tapi sebagai orang tua ada baiknya untuk tidak denial. Terima kondisi tersebut dan segeralah lakukan perbaikan.

Dari pengalaman saya, disesi terapi nanti kita diperbolehkan masuk satu kali pada awal terapi. Disana kita dapat melihat seperti apa sih proses terapi itu untuk kemudian bisa kita tiru dirumah nanti (kecuali untuk terapi okupasi perlu ditanyakan terlebih dahulu massage yang aman untuk dilakukan sendiri di rumah ya). Jangan lupa untuk selalu menanyakan proggres pada terapis dan apa peer yang perlu dilakukan dirumah.

Ingat sesi terapi tumbuh kembang paling banyak hanya satu jam, sisanya anak tetap lebih lama sama kita dirumah. Jangan sementang-mentang sudah di bawa terapi ke klinik, dirumah kita tidak melakukan pengulangan atau malah membiarkannya seperti biasa. Hal tersebut sangat tidak di ajurkan ya, karena akan membuat perubahan perkembangan anak menjadi lambat, sehingga hasil terapinya tidak signifikan.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat..


_mika_





Post a Comment for "Terapi Tumbuh Kembang Anak Dengan BPJS Kesehatan"