Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tentang Rumah Tangga Setelah 5 tahun Pernikahan

Rumah Tanggaku setelah 5 tahun


Udah lama banget ya mika ga nulis blog..

Maaf ya akhir-akhir ini mika banyak kesibukan di kantor dan ngurus keluarga jadi jadwal nulis blog agak terganggu..

Sebenernya banyak hal nih yang ingin mika sharing..

Hanya saja saat ini mika lagi kepikiran tentang Rumah Tangga Mika.. 

Eits.. Jangan mikir kemana-mana dulu, mika cuma lagi flash back kenapa sih dulu mika memutuskan menikah di usia muda dengan biza.. Karena ga kerasa loh sudah mau 5 tahun aja mika menjalani pernikahan ini.. Alhamdulillah mika syukuri karena bisa bertahan selama ini dengan berbagai macam cobaan, masalah, ujian, dan lain-lainnya..


Mika yakin setiap keluarga pasti ada masalahnya masing-masing dan juga tidak bisa di samaratakan arti kebahagiannya..

Ada yang masalahnya berupa ekonomi, ada yang masalah keluarga besar, ada yang masalah keturunan, dan banyak hal lainnya.. Begitupun dengan bahagianya.. Ada yang dilimpahkan kekayaan, ada yang akur dengan keluarga besar, ada yang bahagia karena punya anak sepasang dan banyak juga lainnya..

Jika saat ini mom merasa pernikahan mom sedang tidak bahagia, berat banget ujiannya, atau pasangan mom sangat menyebalkan maka ingatlah kembali kenapa mom bersedia menikah dengannya di masa lalu..

Disini mika ingin sharing terutama untuk adek-adek yang belum menikah, bukan nakut-nakutin loh tapi realitanya pernikahan itu tidak se-simple bilang i love you terus di jawab i love you too kemudian lamaran, akad dan buat resepsi saja.. Menyiapkan diri untuk acara-acara itu gapapa juga, tapi lebih bagus kalian menyiapkan diri untuk menghadapi hari setelah itu.. 


5 tahun bersama orang yang kita cintai tidak menjamin mika merasa selalu bahagia dan di bahagiakan.. Dulu harapan mika juga sama menikah = Bahagia dengan orang yang kita cinta selamanya..

Kenyataannya??? Bahagia iya, Ribut iya juga, Selisih paham sering, Kecewa jangan di tanya, Kaget pastinya, dan Banyak hal ajaib terasa setelah menikah.. Sebab setelah menikah sisi asli dari pasangan kita mulai keliatan.. Itu baru dengan pasangan kita belum dengan keluarganya, dengan teman, dengan tetangga, banyak hal yang menuntut kita dewasa sesegera mungkin setelah menikah itu..

Apasih yang perlu kita siapkan jika ingin menikah itu jadinya mika?

Berdasarkan pengalaman mika dalam pernikahan ini yang perlu banget dimiliki sebelum memutuskan menikah adalah :

    1. Niat menikah harus baik.

    Jangan nikah cuma gara-gara harta, ganteng, punya jabatan, banyak warisan, dan karena udah cape di tanya nikah aja.. Tapi nikahlah karena kamu sudah siap menerima orang lain apa adanya dan bersedia tumbuh-berkembang bersama apapun kondisinya. 
    Tanyakan juga ke pasangan tujuan nikah sama kita itu apa.. Kalau dia bingung harap fikirkan lagi deh.. Kita akan hidup dengan orang yang sama selama mungkin loh, kalau tujuan nikahin kita aja dia ga tau ya kacau.. Nanti pernikahanmu akan hambar dan gitu-gitu aja..

    2. Cari tau tentang pasangan.

    Tanyakan sedetail mungkin mengenai pasangan dan keluarganya, jangan lupa ceritakan juga tentang diri kita dan keluarga apa adanya.. Lihat dan nilai sendiri apakah dia merupakan pasangan yang akan membela dan melindungi kita atau tidak (bisa kita nilai dari cara dia memperlakukan dan menceritakan kita ke keluarganya).
    Kenapa ini penting? karena setelah menikah lingkungan kita hanya akan sekitar itu-itu aja, kalau kita ga nyaman dengan lingkungan tersebut gimana kita akan merasa nyaman dalam berumah tangga?. Makanya sesekali datang lah ke rumah calon mertua kita, coba gaul dengan mereka apakah nyaman atau tidak?. 
    Ga betul yang bilang rumah tangga itu hanya kita dan pasangan saja.. Sedikit banyak keluarga juga pasti ikut andil.. Ga mungkin sehabis nikah kita langsung putus hubungan dari keluarga masing-masing kan?. Setiap keputusan rumah tangga memang harus dari kita, tapi ya.. harus bisa juga "akur" dengan keluarga besar kedua belah pihak..

    3. Buat Kesepakatan tentang segala hal.

    Buat kesepakatan dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana terlebih dahulu.. Misalnya, Siapa nanti yang bekerja?, Apakah boleh saya tetap bekerja/boleh tidak bekerja setelah menikah?, Berapa penghasilan sebulan?, Siapa yang nanti akan mengatur keuangan? Selain keluarga kita nanti siapa lagi yang di tanggung dan berapa hutang yang ada?, Siapa yang bayar tagihan?, Siapa yang urus anak?, siapa yang nyapu, ngepel, nyuci, bla bla bla.. Pokoknya tanyain dan sepakati.
    Nantinya hal yang sudah disepakati ini ya laksanakan.. Ga menampik keadaan yah, kita sebagai wanita kadang suka di "lemahkan" kalau sudah berkeluarga. Iya kalau dapat suami yang open minded, tanpa di minta atau di kode dia mau bantu. Tapi kalau dapat suami yang closed minded yang sedari kecil di buat kaya raja apa kita siap jadi pelayannya?.
    Harapannya istri itu jadi pendamping kan? tapi banyak juga yang menjadikan istri itu sebagai pembantu.. Merasa dia yang cape cari uang, istri di anggap cuma di rumah aja ga ngapa-ngapain. Padahal kerja di rumah itu lebih cape loh.. Makanya sebelum hal ini terjadi jangan lupa poin nomer 1.

    4. Terima dia apa adanya dan Tutuplah telinga kita dari mendengar keburukan tentangnya

    Nah ketika ke tiga poin di atas sudah terpenuhi dan rasanya udah fix dia the one and only maka menikahlah dengannya.. Terima dia apa adanya dan tutuplah telinga dari mendengar keburukannya.. Pastikan hanya kita yang tau baik-buruknya dia, sama seperti hanya dia yang tau baik-buruknya kita. Jangan sampai hal ini keluar walau sama keluarga sendiri, karena akan membuat kita tidak nyaman, membenci tanpa alasan, dan hilang rasa syukur atas kebaikan pasangan kita..

Itu aja sih tips dari mika.. Semoga bermanfaat ya, saat ini mika juga masih dan akan terus belajar supaya jadi istri, ibu, anak, mantu yang baik bagi semuanya.. Tidak mudah memang, tapi tidak sulit juga.. 

Berhubung mika sudah menjalaninya, yang perlu mika lakukan ke depan adalah merawat penikahan ini sampai akhir hayat mika dan biza nanti..

Kalau yang mau tau tujuan mika dan biza menikah dulu adalah kami ingin tumbuh-berkembang seperti kotak, tidak ada yang "paling", semua sisinya harus naik sama-sama untuk tetap menjadi kotak.. 

Kami memang sangat berlainan, secara kami tumbuh dengan lingkungan yang beda, standar yang beda, pendidikan yang beda, tapi dari beda itulah kami jadi saling melengkapi.. Masalah paling sering kami hadapi hingga saat ini adalah masalah cara komunikasi.. Biza orangnya suka nge-gas dan keras sementara mika orangnya ga suka di gas dan baperan, jadinya kami suka berselisih cuma gara-gara cara ngomongnya salah aja.. hahaha..


Selama itu bukan hal prisipil masih bisa mika pantau lah..

Semangat terus untuk kita semua..



Post a Comment for "Tentang Rumah Tangga Setelah 5 tahun Pernikahan"